Skip to main content

Sapi Menangis


Ini adalah cerita berdasarkan cerita nyata dari seorang narapidana di sebuah penjara di Thailand ...

Dimulai dari tempat orang orang suka membunuh. Seorang narapidana sedang shering dengan seorang biksu. 

Biasanya setiap narapidana punya pekerjaan masing masing. tapi, pekerjaan yang paling menyenangkan adalah membantai ternak. Saat itu adalah gilirannya untuk membantai ternak di belakang penjara.


Sebelumnya ternak akan dimasukkan ke dalam sebuah lorong yang panjang dan gelap gulita. Para narapidana harus susah payah menyeret para sapi masuk ke dalam lorong.

 Biasanya di tengah perjalanan banyak yang menggeliat, jadi mereka harus menenbak salah satu bagian tubuh para sapi itu. Dan setelah sampai di ujung lorong, para narapidana akan menembak tepat bagian jantung para sapi. Bisa disimpulkan 1 peluru untuk men-diamkan & 1 peluru untuk membunuh.


Pada suatu hari, si narapidana yang sedang asyik membawa ternaknya sambil membawa senapan di punggungnya. Giliran sapi gemuk yang akan dibantai. Narapidana itu membawanya masuk ke dalam lorong. Tetapi anehnya, sapi itu sama sekali tidak menggeliat. Sapi itu malah seperti melihat-nya. Jadi tidak ada bunyi tembakan sama sekali sampai akhirnya sapi itu sampai di ujung lorong.


Narapidana itu sudah menyiapkan senapannya. Tapi tiba tiba sapi itu seperti berkata padanya ! Dengan mata bulat besarnya itu menatap dalam mata narpidana itu. Dan tiba tiba sebuah aliran muncul di pipi sapi itu. Dan mereka terus bertatapan. 

Lalu dilemparkannya senapan itu dan kembali ke sel penjara. Dan sejak saat itu ia berhenti membunuh dan menjadi seorang biksu.

Comments

Popular posts from this blog

My Acne Story

Hai semua, langsung aja ya aku mau share ke kalian skin care aku selama ini. Fyi, semenjak SMP kelas 3 aku sudah kena masalah kulit yaitu jerawat, walaupun masih kecil-kecil jadi gak begitu ganggu makanya aku biarin aja, nah baru deh SMA baru kotar katir kebingungan hehe. Ini foto waktu awal Februari 2018, jerawat lagi parah parahnya. Jerawatnya besar, merah, meradang, lama banget kempesnya, dan waktu kempes jadi item banget. Jelek gitu ish. Sudah lumayan banyak produk yang sudah aku pakai dan hasilnya kurang memuaskan :( dan akhirnya di akhir tahun 2018 akhirnya kulitku bisa sangat jauh mendingan dan jerawat cuman muncul saat lagi menjelang haid atau lagi stress berat, itupun cuman 1 atau 2. Trus sekarang aku pakai apa aja untuk merawat wajah unyuku ini? Pagi hari, biasanya aku langsung minum air putih segelas biar bener bener bangun, trus kalau misalnya hari sabtu atau hari libur atau misalnya ga ngapa ngapain seharian, biasanya aku gak cuci muka pakai sabun, bila...

Mobil Baru, ya Pacar Baru (ending)

Hari ini harus udah bisa pegang stir, gumam Shane, mengingat pelajaran konyol yang diberikan Jodi kemarin. Kian seoerti biasa menyisir rambutnya serapi mungkin, dan hari ini kian menambahkan sejenis gel rambut di rambut pirangnya, pelan pelan sekali sampai mata shane mulai terkatup. “Ki, uda belom.??”, jerit Shane dari depan teras, tangannya sudah membawa helm kesayangannya. “Bellomm, dikit lagi … “, balas suara dari dalam kamar. Shane terus menunggu, dilihatnya jam kecil terlilit di tangannya, jam tiga lebih limapuluh Sembilan menit. Wah gawat, Mark dan adiknya akan meninggalkan mereka kalau mereka tidak segera berangkat. Shane menjerit sekali lagi, “Cepetannn kii!!!”, dan jawaban yang sama pun terdengar, “belom, dikit lagi.” Shane sudah tidak sabar lagi, diambilnya kunci sepeda motor di dekat kursi teras, dimasukkannya pada lubang kunci dan dinyalakannlah mesin motor, “jreeennggg….”, suaranya menggelegar, membuat Kian yang sedang berdandan terkejut. Kian langs...

Re-Hi!

Halo. Aku Ajeng. Sudah 4 tahun berlalu, 900 keturunan tikus berlalu, dan dunia masih belum kiamat semenjak aku terakhir kali buat entri baru di blog ini. Syukurlah masih ada orang yang mau mengunjungi, walau sedetik kemudian mereka langsung tutup tab nya. Aku maklum, sangat maklum. Maka dari itu, setelah menimbang nimbang apakah aku akan melanjutkan menulis di blog atau tidak, setelah aku bilang ke diri aku sendiri, "oke Ajeng, menulis ataupun tidak, tidak ada yang benar benar akan lihat blog kamu." Lalu suara lain berkata, "semua hal yang telah kamu tinggalkan disini, kamu lupa?" Sial, aku jadi terharu. Blog ini bisa dibilang adalah gudang dari seluruh ide dalam kepalaku yang kuubah menjadi bentuk kalimat, menjadi paragraf abstrak kemudian berkembang menjadi sebuah cerita utuh, dengan plot yang berbeda beda. Aku hampir menulis semuanya. Unek unek yang tidak berujung, cerita fiksi yang manis, dan semuanya. Apresiasi tertinggi saat menulis blog ini adalah ...