Skip to main content

My Acne Story

Hai semua, langsung aja ya aku mau share ke kalian skin care aku selama ini.



Fyi, semenjak SMP kelas 3 aku sudah kena masalah kulit yaitu jerawat, walaupun masih kecil-kecil jadi gak begitu ganggu makanya aku biarin aja, nah baru deh SMA baru kotar katir kebingungan hehe.



Ini foto waktu awal Februari 2018, jerawat lagi parah parahnya. Jerawatnya besar, merah, meradang, lama banget kempesnya, dan waktu kempes jadi item banget. Jelek gitu ish.
Sudah lumayan banyak produk yang sudah aku pakai dan hasilnya kurang memuaskan :( dan akhirnya di akhir tahun 2018 akhirnya kulitku bisa sangat jauh mendingan dan jerawat cuman muncul saat lagi menjelang haid atau lagi stress berat, itupun cuman 1 atau 2.
Trus sekarang aku pakai apa aja untuk merawat wajah unyuku ini?


Pagi hari, biasanya aku langsung minum air putih segelas biar bener bener bangun, trus kalau misalnya hari sabtu atau hari libur atau misalnya ga ngapa ngapain seharian, biasanya aku gak cuci muka pakai sabun, bilas pakai air doang gitu. Katanya, skincare yang kita pakai pas malam hari itu sudah banyak bahan kimia yang masuk ke kulit, nah untuk menetralisir wajah dan biar wajah juga istirahat sejenak maka wajah dibiarkan gitu aja. Kadang agak oily gitu sih, tapi menurutku malah enak diwajah kerasa enteng banget gitu.




Kalau misalnya ada kuliah, ngantor, atau main sama temen, aku biasanya cuci muka pakai HadaLabo Mild Peeling Face Wash, pakainya dikit aja sebiji jagung, busanya sudah melimpah dan muka jadi keset tapi gak ada perasaan ketarik dan gak ninggalin whitecast. Gila sih ini facewash pertama yang ngasi efek sehebat itu di wajah. Harganya juga affordable, untuk kemasan 100g harganya sekitar 70k waktu beli di Watson. Mahal? Hmm menurutku pas banget di kantong, karena untuk ngabisin 1 botol aku butuh waktu 3 ½ bulan, ini aku pakainya terlalu dikit atau emang irit banget ya? Ga tau deh hehe


Setelah wajah bersih aku totol pakai handuk, (jangan diusap ya, ditotol totol aja) aku pakai toner. Aku pakai The Body Shop Tea Tree Skin Clearing Mattifying Toner, isinya ada cairan warna ijo dan dibawahnya ada endapat powder yang klaimnya menyerap minyak di wajah, rasanya agak kebakar waktu diaplikasikan di wajah tapi cuman sepersekian detik dan hasil akhirnya semua minyak yang menutupi wajah langsung hilang dan muka jadi ada efek matte nya aku suka, baunya juga lumayan strong jadi bikin bangun. Kalau dilihat, makin lama pori-pori di samping hidung agak mengecil berkat toner ini. Tapi aku agak jarang pakai toner ini, karena sebenarnya setelah pakai facewash mukaku sudah bersih dan takutnya kalau terlalu bersih malah jerawatan, jadi aku pakainya kalau habis keluar lama atau pakai makeup. Harganya agak mahal dikit, untuk kemasan 60ml harganya 59k, cukup untuk 2 bulan (bahkan lebih kalau aku jarang pakai).



Sudah bersih kinclong gini enaknya pakai produk pelembab atau produk hydrating gitu kan, nah aku pakai HadaLabo Ultimate Anti-Aging Lotion. Lho, bukannya ini produk untuk emak emak? Yups, Ajeng kan luarnya aja yang muda, jiwanya udah tua. Enggak. Jadi gini, awalnya aku mau beri hadiah ke mama aku dan mbak mbak watson menawarkan lotion unyu ini, tapi oh tapi mama aku ga suka karna katanya bikin kumus-kumus muka (re:oily). Karena sayang kalau dibuang, jadinya aku pakai sendiri. Dan ternyata cocok! Anti-aging produk tidak hanya bisa dipakai untuk orang berusia 30 keatas, nyatanya orang orang yang baru berusia 20an sudah merasakan kerutan di wajah. Walau aku belum ada kerutan, flek, atau tanda tanda penuaan lainnya, aku pakai karena kandungan AcHA (Hyaluronic Acid yang sudah di improved) bahan ini dapat mengikat air dan membuat wajah jadi lembab, ditambah lagi kandungan kolagen yang dapat menutrisi kulit dari dalam. Efeknya bikin lembab tapi gak lebay, apalagi kulitku yang super oily dan super sensitive ternyata cocok banget pakai ini. Muka jadi fresh sepanjang hari, gak gatel, gak berbau, gak lengket (cuma diawal aja agak lengket, tapi nanti hilang sendiri). Aku gak tau apakah ini mengurangi kerutan karna aku ga ada kerutan lol. Untuk kemasan 100ml harganya sama seperti facewash nya yaitu 70k. Aku sudah pakai 2 bulan, masih sisa ¼, jadi hemat banget dan worth it banget.




Aku biasanya stop disini kalau misalnya gak banyak kegiatan, tapi kalau mau panas panasan atau main sama temen, aku pakai sunscreen. Sering banget aku ganti ganti sunscreen, dari wardah, emina, parasol, dan lain sebagainya; aku paling suka pakai Skin Aqua UV Mild Milk SPF 25 PA+++, ini salah satu produk skin aqua yang dikhususkan untuk wajah sensitive macam aku. Rasanya ringan banget di wajah, gak ninggalin whitecast dan gak lengket, baunya juga harum aku suka. Sebenarnya mau dirumah atau kemana mana kita harus tetap pakai sunscreen, tapi aku kadang malas jadi maafkan hehe. Kalian jangan malas kayak aku ya. Oh ya, untuk kemasan 40g harganya 45k, bisa buat 1 ½ bulan (bahkan lebih mungkin, punyaku belum habis)


Ada 1 produk skincare yang sepertinya semua wanita di dunia miliki, yaitu Vaseline Repairing Jelly, hayo kalian pasti punya. Produk sejuta umat ini udah ga bisa diragukan lagi kehebatannya. Sudah multifungsi, murah, ada dimana mana, gampang aplikasinya, top deh. Biasanya aku pakai buat lipbalm, kadang buat kulit kakiku yang gampang kapalan karna suka ngedance, kadang buat mainan aja dicuil cuil gitu, kurang kerjaan banget.

Oh ada 1 lagi, masker! Semua suka masker dong ya, atau ada yang ga suka? Hehe, aku pakai masker biasanya pas lagi mood, pas lagi pengen ‘me time’ dan aku pakai macam macam masker. Kadang pakai yang alami kayak madu, putih telur (iuh), atau susu; kadang juga pakai yang dari drugstore kayak Freeman Mask, karena aku suka produk exfoliating maka aku beli yang Polishing Charcoal + Black Sugar, harganya 100k dan belinya online.


Trus nih ya kalau lagi ada jerawat meradang yang besar kayak bisul, aku pakai Vitacid 0,05% retinoic acid, harganya 45k dan waktu pertama beli 1 tahun lalu sampai sekarang belum habis. Pakainya dikiiiiit banget dan hanya bisa diaplikasikan malam hari. Biasanya 2 hari kemudian jerawat langsung keluar ‘mata’nya dan bekas jerawat bisa diminimalisir. Kalau ada jewarat yang kecil (kayak bruntusan gitu) biasanya aku diemin aja kayak si doi kalo marah, ntar ilang sendiri soalnya.



And done! Skincare aku cuma itu doang si. Banyak kah? Dikit kah? Setelah berenang kesana kemari menelusuri samudra skincare, mengalami trial and error, tambah cantik engga tambah kere iya, akhirnya sudah nemu produk yang cocok. Intinya kalian jangan takut untuk coba coba hal baru, karena pada akhirnya yang tau kondisi kulit kalian ya kalian sendiri, dan jangan malu untuk konsultasi ke para ahli atau minimal teman kamu yang sudah sangat berpengalaman tentang masalah kulit.

Have a nice day!

Oh ya, ini foto terbaru aku. Makin oke aja nih wajahku sukak deh. Ada yang beda tapi kayak ada yang tambah.

Tambah gila :')

 

Jerawat masih ada, tapi lebih manusiawi, cuman satu, di pangkal hidung, ini gara gara main terus seharian wkwk







Hehe <3

Comments

Post a Comment

Komentar anda adalah suatu yang berharga ...

Popular posts from this blog

Mobil Baru, ya Pacar Baru (ending)

Hari ini harus udah bisa pegang stir, gumam Shane, mengingat pelajaran konyol yang diberikan Jodi kemarin. Kian seoerti biasa menyisir rambutnya serapi mungkin, dan hari ini kian menambahkan sejenis gel rambut di rambut pirangnya, pelan pelan sekali sampai mata shane mulai terkatup. “Ki, uda belom.??”, jerit Shane dari depan teras, tangannya sudah membawa helm kesayangannya. “Bellomm, dikit lagi … “, balas suara dari dalam kamar. Shane terus menunggu, dilihatnya jam kecil terlilit di tangannya, jam tiga lebih limapuluh Sembilan menit. Wah gawat, Mark dan adiknya akan meninggalkan mereka kalau mereka tidak segera berangkat. Shane menjerit sekali lagi, “Cepetannn kii!!!”, dan jawaban yang sama pun terdengar, “belom, dikit lagi.” Shane sudah tidak sabar lagi, diambilnya kunci sepeda motor di dekat kursi teras, dimasukkannya pada lubang kunci dan dinyalakannlah mesin motor, “jreeennggg….”, suaranya menggelegar, membuat Kian yang sedang berdandan terkejut. Kian langs...

Re-Hi!

Halo. Aku Ajeng. Sudah 4 tahun berlalu, 900 keturunan tikus berlalu, dan dunia masih belum kiamat semenjak aku terakhir kali buat entri baru di blog ini. Syukurlah masih ada orang yang mau mengunjungi, walau sedetik kemudian mereka langsung tutup tab nya. Aku maklum, sangat maklum. Maka dari itu, setelah menimbang nimbang apakah aku akan melanjutkan menulis di blog atau tidak, setelah aku bilang ke diri aku sendiri, "oke Ajeng, menulis ataupun tidak, tidak ada yang benar benar akan lihat blog kamu." Lalu suara lain berkata, "semua hal yang telah kamu tinggalkan disini, kamu lupa?" Sial, aku jadi terharu. Blog ini bisa dibilang adalah gudang dari seluruh ide dalam kepalaku yang kuubah menjadi bentuk kalimat, menjadi paragraf abstrak kemudian berkembang menjadi sebuah cerita utuh, dengan plot yang berbeda beda. Aku hampir menulis semuanya. Unek unek yang tidak berujung, cerita fiksi yang manis, dan semuanya. Apresiasi tertinggi saat menulis blog ini adalah ...