Semua pasti tau kan game ini, nah di sekolah kalo lagi boring biasanya aku main ini, dengan hukuman hukuman yang serba aneh bin ajaib. Enjoy ^^ Siang itu terasa sangat lama bagi Mark, tangannya tidak henti hentinya mengusap wajah kusamnya, mendengarkan celotehan guru sejarah yang super ember. Entah, tapi nampaknya naak anak yang lainnya sangat semangat dalam pelajaran itu. Mungkin karna ruangannya yang selalu dipenuhi oleh udara dingin dari ac yang menyala, dan difasilitasi sebuah computer dengan wifi gratis per 5 anak. Mark sama sekali tidak berminat menyalakan computer yang masih ‘tak bertuan’, ia hanya menopang dagunya dan menutup matanya, mencoba merasakan udara dingin yang berhembus tepat di atas kepalanya yang kecil. Begitu dinginnya sampai Mark menggigil, sampai seseorang menghancurkan lamunannya. “Mark, udah selesai nih, yuk kita ke bawah, maen basket, lapangannya mumpung kosong”, itu Nicky, satu satunya bocah paling hiperaktif, tapi juga kreatif yang pernah mark milik...